Breaking News

header ads

Cerpen anak papua jayapura tambatan hatiku part 2

JAYAPURA, TAMBATAN HATIKU
(bagian ke- 2)

 
Gambar sumber Via facebook/rudolf

Penggalan kisah yang lalu:
Mia yang bertugas dijakarta harus meninggalkan tinus, pria yang telah mencuri hatinya selama dirinya menjalankan tugas kantor ke Papua.
--------
Kk..sa baru tiba di jkt, pesawat baru mendarat, kk bikin ?
Mia membuka ponseplnya dan mematikan mode penerbangan utk mengirimkan wa kepada tinus yang dirindukannya.

Puji Tuhan ade misa, bisa tiba dengan selamat dan baik bak saja.
Sa baik saja, sa ada ojek.
Balasan Wa dari tinus membuat hati Mia begitu tenang.

Io sdh sa tunggu bagasi dulu baru cari taksi pulang ke kos, nanti su sampe kost sa wa kk ee,
Kk jang lupa makan.
Jang terlalu forsil ojeknya, kalo cape istirahat.
Kalo butuh bantuan kase tau saja, sapa tau mia bisa bantu.
Balas Mia dengan kesungguhan hatinya.
Ia ade makasih banyak.

Sekembalinya ke kost, Mia mengirimkan pesan WA kepada Tinus, saling balas balas Wa, hingga malam, dan hari hari selanjutnya. Saling mengirimkan foto dan Vcall. Semua itu makin menumbuhkan benih benih cinta di hati mereka berdua.

Keberhasilannya merampungkan tugas tugas di Papua membuat Mia mendapat pujian di Kantor, Baik dari pimpinannya maupun rekan rekan kerjanya.
Salah satu diantaranya adalah Andre, rekan kerje Mia yang cukup tampan, lulusan sebuah pergurunan tinggi di Brisbane. Banyak rekan wanita jatuh hati pada Andre, karena ketampanannya.
Sungguh jauh berbeda bagaikan langit dan bumi, anataraAndre dan Tinus. TapiBagi Tiba, Tinus lah yang terbaik.

Mia, malam minggu ini ngapain, jalan yukk..cari tempat makan yang enak, ajak Andre suatu ketika.
Mmmm..maaf ya ndree, saya lagi tidak ingin jalan, lagi pingin diam di kost saja.
Balas Mia dengan sopan, karena sejatinyaMia ingin menghabiskan waktu di kamar kostnya untuk saling WA dengan Tinus, pria yang telah mencuri hatinya.

Mia, mau gak, ini ada coklat ..
Mia coba deh ini, kalung dari bali yang kubeli minggu lalu...
Mia, makan yukkk.....

Seringnya bersama di kantor hingga lembur dan pulang malam, seringnya Andre melancarkan godaan, akhirnya Mia tidak mampu menolak ajakan andre untuk keluar bersama.
Makan malam, Jalan ke Mall dan berbagai kegiatan weekend lainnya akhirnya mereka lakukan bersama.

Ketampanan Andre, kepandainyanya mengambil hati wanita....
Mia hanyalah seorang perempuan biasa, apa daya....

Sepulang mereka dari sebuah karaoke suatu ketika, Mia tidak mampu lagi menolak ajakan Andr untuk mampir ke kostnya.
Andre yang pandai mencairkan suasana, Andre yang begitu lincah mengeluarkan sejuta kata indah...

Mia tersedu sedu dipojok kamar kost Andre, air matanya mengalir deras, dibayangkan kembali Tinus yang begitu dikasihinya, yang mungkin malam ini belum tidur karena sedang membersiapkan motor ojeknya untuk besok pagi bila tidak menuju bandara untuk menawarkan jasa mengangkut bagasi penumpang.

Matanya tertuju ke Andre yang tertidur pulas dengan penuh kemenangan...
Air mata Mia makin deras mengalir.
Mia merapihkan dirinya lalu pergi menumpang taksi malam itu juga.
Kembali ke Kostnya, menghempaskan tubuhnya di kasur kesayangannya, tiada henti hentinya dia menangis.

Beberapa pesan masuk di WA dari Tinus tidak sanggup lagi dibalasnya
Malam ade mia, kabar baik ka...
Ada bikin apa..
Tra balas WA ka..
Kalo kk mengganggu minta maaf eee
Jang lupa makan dan istrirahat

Mia hanya membaca, tak sanggup lagi jemarinya mengetik balasan, ditutupnya mukanya dengan bantal, pikirannya melayang ke masa masa indah bersama Tinus, kepada tekadnya untuk kembali ke Ppaua bulan desember.

Hai mat pagi say...sapa sahabat karibnya Vita.
Say..kamu ga tidur ya...mm...habis nagis kan semalam ???
Tanya Vita dengan Penuh pesaran.

Sudah ya Vit..aku mau kerja dulu.
Sambila menghela nafas panjangnya, Mia berlalu meninggalkan Vita yang menatapnya penuh keheranan dan ebgitu penasaran.

Halo Mia, pa kabar,baik baik saja kan.
Andre yang juga baru tiba di kantor menyapa dan melemparkan senyum manisnya.
Mia membuang muka
Hatinya sakit bukan main, namun apa hendak dikata.......
Dirinya tak mampu menghapus semua yang sudah terjadi.

Sementara Tinus disela sela menawarkan jasa mengangkut bagasi di Bandara dan ojek selalu tak lupa mengirimkan WA, menanayakan kabar yang tak pernah lagi terbalas oleh Mia.
Mia bukanlah tidak membaca, namun hatinya begitu hancur, hingga tidak mampu lagi membalas WA dari Tinus, pria yang pernah membuat harapannya melambung untuk merajut hari esok bersama.

Disudut kamar sederhananya yang sepi di Kota Jayapura, Tinus memanjatkan doa.
Tuhan...jaga mia selalu, mungkin karena kesibukan kerjanya, dia tdk membalas WA dari saya, Tapi dia orang baik, berikan selalu kesehatan dan kesuksesan dalam pekerjaan.
---------------

Akhir Maret 2018, di lorong kehidupan, Rudolfo.
Ini adalah cerita fiktif belaka, bila ada kesamaan tokoh dan peristia, mohon maaf sebesarnya.
Foto pada cerpen diperankan model.

Posting Komentar

0 Komentar